Sosialisasi Wabah Penyakit Menular Pada Hewan atau Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

Informasi 12 Mei 2022

Sosialisasi Wabah Penyakit Menular Pada Hewan atau Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)




PENGENALAN

PMK atau dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus.

Mengapa kita harus waspada terhadap penyakit PMK?

1. Penyakit ini dapat menyebar dengan sangat cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak terinfeksi.
2. Menimbulkan kerugian ekonomi yg sangat besar (penurunan berat badan permanen)
3. Pengendaliannya sulit dan kompleks karena membutuhkan biaya vaksinasi yang sangat besar serta pengawasan lalu lintas hewan yang ketat.
4. Negara Indonesia terdiri dari puluhan ribu pulau dan ratusan pelabuhan besar dan kecil, sehingga rawan penyelundupan ternak dan bahan asal hewan (daging, kulit, dll.) dari negara Endemis PMK seperti India, Brasil, Malaysia, Thailand, Filipina dan sekitarnya.

Penyebab
1. Virus tipe A dari family Picornaviridae, genus Apthovirus.
2. Masa inkubasi 2-14 hari (masa sejak hewan tertular penyakit sampai timbul gejala penyakit)

Hewan yang rentan tertular
Sapi, kerbau, unta, gajah, rusa, kambing, domba dan babi.

Cara Penularan
1. Kontak langsung maupun tidak langsung dengan hewan penderita (droplet, leleran hidung, serpihan kulit).
2. Vektor hidup (terbawa manusia, dll)
3. Bukan vektor hidup (terbawa mobil angkutan, peralatan, alas kandang dll.)
4. Tersebar melalui angin, daerah beriklim khusus (mencapai 60 km di darat dan 300 km di laut).

GEJALA KLINIS

Pada Sapi
1. Pyrexia (demam) mencapai 41°C, anorexia (tidak nafsu makan), menggigil, penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah untuk 2-3 hari, kemudian:
a. Menggosokkan bibir, menggeretakkan gigi, leleran mulut, suka menendangkan kaki: disebabkan oleh vesikula (lepuh) pada membrane mukosa hidung dan bukal serta antara kuku.
b. Setelah 24 jam: vesikula tersebut rupture/pecah setelah terjadi erosi.
c. Vesikula bisa juga terjadi pada kelenjar susu.
2. Proses penyembuhan umumnya terjadi antara 8 – 15 hari.
3. Komplikasi: erosi di lidah, superinfeksi dari lesi, mastitis dan penurunan produksi susu permanen, myocarditis, abotus kematian pada hewan muda, kehilangan berat badan permanen, kehilangan kontrol panas.

Pada Domba dan Kambing
Lesi kurang terlihat, atau lesi pada kaki bisa juga tidak terlihat. Lesi pada sekitar gigi domba, kematian pada hewan muda.

Pada Babi
Kemungkinan bisa timbul beberapa lesi kaki ketika dikandangkan pada alas permukaan yang keras. Kematian yang sering terjadi pada anak babi.
Lesi/ kerusakan jaringan berupa:
• Vesikula atau lepuh pada lidah, sela gigi, gusi, pipi, pallatum molle dan pallatum durum (langit-langit mulut), bibir, nostril, moncong, cincin koroner, puting, ambing, moncong, ujung kuku, sela antar kuku.
• Lesi yang ditemukan setelah hewan mati pada dinding rumen, lesi di miokardium, sebagian hewan muda (disebut juga tiger heart).

PENCEGAHAN
A. Pencegahan Dengan Cara Biosekuriti:
1. Perlindungan pada zona bebas dengan membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans.
2. Pemotongan pada hewan terinfeksi, hewan baru sembuh, dan hewan - hewan yang kemungkinan kontak dengan agen PMK.
3. Desinfeksi asset dan semua material yang terinfeksi (perlengkapan kandang, mobil, baju, dll.)
4. Musnahkan bangkai, sampah, dan semua produk hewan pada area yang terinfeksi.
5. Tindakan karantina.

B. Pencegahan Dengan Cara Medis
Untuk daerah tertular :
1. Vaksin virus aktif yang mengandung adjuvant
2. Kekebalan 6 bulan setelah dua kali pemberian vaksin, sebagian tergantung pada antigen yang berhubungan antara vaksin dan strain yang sedang mewabah.
Untuk daerah bebas (Indonesia) :
1. Pengawasan lalu lintas ternak
2. Pelarangan pemasukan ternak dari daerah tertular

PENGOBATAN DAN PENGENDALIAN

1. Pemotongan dan pembuangan jaringan tubuh hewan yang terinfeksi.
2. Kaki yang terinfeksi di terapi dengan chloramphenicol atau bisa juga diberikan larutan cuprisulfat.
3. Injeksi intravena preparat sulfadimidine juga disinyalir efektif terhadap PMK.
4. Selama dilakukan pengobatan, hewan yang terserang penyakit harus dipisahkan dari hewan yang sehat (dikandang karantina terpisah dari kandang hewan sehat).
5. Hewan tidak terinfeksi harus ditempatkan pada lokasi yang kering dan dibiarkan bebas jalan-jalan serta diberi pakan cukup untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.
6. Pada kaki hewan ternak yang sehat diolesi larutan Cuprisulfat 5% setiap hari selama satu minggu, kemudian setelah itu terapi dilakukan seminggu sekali sebagai cara yang efektif untuk pencegahan PMK pada ternak sapi.


 

Posting Lainnya
Sosialisasi Penerapan Inovasi Kecamatan "PETRUK BAIK" Bersama Sekdes
15 Juli 2024
Tikung 15 Juli 2024, bertempat di pendopo kecamatan tikung telah melaksanakan Sosialisasi Penerapan Inovasi Kecamatan "PETRUK BAIK" atau Pelayanan Turun Ke Dusun Bantu Administrasi Kependudukan, yang [......]
Monitoring waduk desa
16 Mei 2024
Tikung 16 Mei 2024, melaksanakan monitoring waduk desa yang mengalami kekeringan bersama bpbd kab. lamongan [......]
halal bihalal bersama forkopimcam dan tokoh agama se kecamatan tikung
26 April 2024
tikung 26 april 2024, halal bihalal bersama forkopimcam dan tokoh agama se kecamatan tikung [......]
LA FESTIFAL
29 Maret 2024
Lamongan, 29 Maret 2024, telah mengadakan festifal umkm se kabupaten Lamongan. dan Kecamatan Tikung turut mengikuti dengan mengerahkan umkm unggulannya yang ada di kecamatan tikung [......]
Posyandu Prima di Desa Guminingrejo
29 Februari 2024
Kamis, 29 Pebruari 2024, telah melaksanakan kegiatan Posyandu Prima di Desa Guminingrejo [......]
Program Dana Desa Dukuhagung Penanaman Pohon untuk Penghijauan
25 Januari 2024
Tikung 25 Januari 2024, telah melaksanakan kegiatan Program Dana Desa Dukuhagung Penanaman Pohon untuk Penghijauan bersama Forkopimcam Kecamatan Tikung [......]
upacara di SMPN 1 tikung bersama Dandim Lamongan
22 Januari 2024
Tikung, Senin 22 Januari 2024 telah melaksanakan kegiatan upacara di SMPN 1 tikung bersama Dandim Lamongan [......]
Imunisasi di Desa Pengumbulanadi
22 Januari 2024
Tikung, Senin tanggal 22 Januari 2024. Telah melaksanakan Imunisasi di Desa Pengumbulanadi  [......]
Pamit Kenal Camat Tikung
17 Januari 2024
Tikung, Rabu 17 Agustus 2024, telah melangsungkan kegiatan  Pamit Kenal bapak Camat Tikung yang baru Bpk. SUJIRMAN SHOLEH, SE., M.M dan yang lama Bpk. MOCH. NA'IM, [......]
Gerakan Pengendalian Hama Wereng
11 Juli 2023
Gerakan Pengendalian OPT Wereng Batang Coklat Bersama Forkopimcam Kecamatan Tikung Kelompok Tani dan Petani Kantor BPP Tikung [......]
Pencarian
LAPOR!

KECAMATAN TIKUNG KABUPATEN LAMONGAN

  • Jl. Raya Mantup Nomor 29
  • tikung@lamongankab.go.id
  • (0322) 322369
© 2025 Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan